GAIDOFOUNDATION.ORG-Bazaar & Festival Ramadhan 1442 H “Ramadhan Tiba Ekonomi UKM Bangkit” memasuki hari ke-17. Kali ini disi dengan kegiatan dialog bertema “Menjawab tantangan Kampus Merdeka” dengan menghadirkan narasumber Dra. Hj Nihayatul Maskuroh M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten dan dimoderatori oleh Muhammad Hasan Gaido, founder Gaido Foundation, pada Rabu (05/05) di Aula Serbaguna Kawasann Wisata Halal Baduy Outbound.
Nihayatul Maskuroh menjelaskan bahwa dengan adanya program Kampus Merdeka, perguruan tinggi dapat lebih spesifik mengarahkan mahasiswanya untuk mengembangkan skill sesuai dengan orientasi yang diinginkan.
“Program Kampus Merdeka ini tujuan utamanya adalah menghasilkan lulusan yang relevan dengan perkembangan zaman dan siap memasuki dunia kerja. Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah di luar prodi yang mereka ambil. Harapannya agar mahasiwa nantinya memiliki kemampuan untuk menguasai beragam keilmuan yang berguna di dunia kerja nantinya. ” ujar Nihayatul Maskuroh.
Tantangan Kampus Merdeka saat ini, menjadi bagian yang tak terpisahkan dari peran dosen dalam peningkatan mutu dan kapasitas dosen. Sehinggaa Program Kampus Merdeka yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) adalah hasil Interpretasi Kemendikbud terhadap Visi Presiden RI “SDM Unggul” yaitu Merdeka dalam Belajar dan Dosen sebagai Penggerak (dosen memfasilitasi pembelajaran mahasiswanya secara independen).
“Mengimplementasikan program ini memang tidak mudah, perlu adanya kesiapan matang dalam tataran teknis dan adaptasi serta penyesuaian baik dari dosen maupun mahasiswa. Dosen juga harus menyusun kurikulum yang sesuai dengan Kemendikbud. Jadi tantangannya memahami gambaran secara keseluruhan mengacu pada apa penyesuaian kurikulumnya dan apa yang harus dilakukan dosen untuk membimbing mahasiswa dalam mengikuti program ini.” Ujar Nihayatul Maskuroh.
Sebagai informasi, Senin kemarin (03/05) Kemendikbud telah mengumumkan akan mengalokasikan lebih dari 1 triliun untuk mendukung program-program Kampus Merdeka ini.
Selain itu, Dekan FEBI perempuan pertama di UIN Sultan Maulana Hasanuddin ini menyampaikan optimismenya bahwa Indonesia kelak menjadi pusat ekonomi syariah dunia.
“Trendnya meningkat, dalam hal jumlah mahasiswa/i yang mendaftar ke jurusan ekonomi syariah. Ini adalah salah satu indikator bahwa Indonesia sentral ekonomi syariah dunia akan terwujud dalam waktu cepat. ” Ungkap Nihayatul Maskuroh.
Nihayatul Maskuroh yang juga aktif di Asosiasi Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (AFEBIS) se-Indonesia, menyampaikan Indonesia sentral ekonomi syariah dunia sejalan dengan program pemerintah melalui Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) untuk mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia. Maka, dukungan dari berbagai pihak diperlukan, termasuk perguruan tinggi dalam hal ini diwakili oleh AFEBIS. (RZK)