![]() |
Siswa-siswa SMA Negeri 3 Rangkasbitung yang menerima dana bantuan pendidikan dari YASI. |
Banten – YASI adalah Yayasan Anak Saleh Internasional. Yayasan binaan dari Gaido Group ini bergerak dalam tiga hal: dakwah, pendidikan, dan sosial. Pada hari Kamis, 29 Maret 2018, YASI memberikan bantuan pendidikan kepada siswa berprestasi dan kurang mampu dari SMA Negeri 3 Rangkasbitung, Lebak, Banten.
Kegiatan ini merupakan perwujudan dari visi dan misi YASI untuk terlibat dalam usaha mengembangkan pendidikan sebagaimana yang dianjurkan oleh negara dan juga meringankan beban siswa berprestasi yang kurang mampu agar terus bisa menikmati pendidikannya.
Kepada gaidofoundation.org Bapak Sambas selaku bagian kesiswaan SMA Negeri 3 Rangkasbitung, Lebak, Banten, memberikan apresiasi atas apa yang dilakukan oleh YASI ini. “Kami berharap, kegiatan ini berkesinambungan. Sebab, setengah dari siswa-siswa kami di sini adalah kalangan menengah ke bawah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Pak Sambas mengatakan bahwa mengembangkan pendidikan adalah kewajiban kita bersama. Karena itu, ia mendukung penuh jika ada pihak-pihak yang memang berinisiatif untuk terus mengembangkan pendidikan di Indonesia, khususnya di daerah Rangkasbitung, Lebak, Banten. “Dan alhamdulillah, YASI telah terlibat langsung dalam kegiatan ini. Ini sudah bagus. Kita akan dukung seterusnya,” pungkas Pak Sambas.
Sementara itu, menurut Ust. Tommy Eka Purnama, Ketua Harian dari YASI, ada sekitar 20 siswa berprestasi dan kurang mampu yang mendapatkan bantuan pendidikan dari Yayasan YASI.
Kedua puluh orang itu adalah Sopinah Pertiwi (XI IPA 2), Dini Nurdianti (XI IPA 2), Masdodi (XI IPA 3), Hamzah (XI IPS 1), Wildan Pamungkas (XI IPS 1), Azibatul Habibah (XII IPA 2), Shita Amalia Q (XII IPA 2), Masty Kusuma P (XII IPS 3), Nurul Khalisya (XII IPS 3), Puguh Bagus P (XII IPS 1), Siti Tanti Damyanti (XI IPA 3), Aziqiyatun Nufus (XII IPA 3), Linda Ayuliansa (X IPS 1), Dini Agustin Indiani (XI IPS 2), Anggi Lita Jasmin (X IPA 3), Devia Sadiatul Hijriah (X IPA 3), Devia Eprilia Putri (X IPA 3), Diva de Avlia (X IPA 1), Siti Nurilas (X IPS 3) dan M. Iqal (XI IPA 3).
“Setelah pemberian bantuan ini mungkin ada kerjasama lebih lanjut seperti akan ada donor darah dan kegiatan sosial lain yang melibatkan sekolah ini,” ujar Ust. Tommy lebih lanjut.
Menurut Ust. Tommy, jika siswa yang mendapatkan bantuan tersebut terus menjaga prestasinya, maka besar kemungkinan ia akan terus mendapatkan biaya pendidikan dari YASI hingga perguruan tinggi. “Bahkan, bisa kerja dan mondok di pesantren binaan YASI yang berada di Sukabumi,” ujarnya mengakhiri.
Dana bantuan ini sendiri sebenarnya berasal dari para alumni SMA Negeri 3 Angkatan 2002. Secara kebetulan, salah satu alumninya ada yang bekerja di Gaido Group yang merupakan perusahaan induk dari YASI. Ia pun kemudian menggandeng YASI untuk terlibat dalam kegiatan ini.
Menurut Wiki, Ketua Pelaksana Reuni, setiap tahun ia dan kawan-kawannya sering mengadakan acara reuni. “Biasanya hanya buka bersama pada saat puasa, setelah itu ngobrol-ngobrol kemudian pulang. Kesannya kurang begitu dapet,” kata Wiki.
Atas dasar itulah, kegiatan ini muncul. “Reuni tahun ini banyak permintaan teman-teman seangkatan ingin membuat reuni semakin berkesan. Maka itu, dengan menggandeng YASI untuk melakukan Bantuan Dana Pendidikan dan (reuninya) akan diadakan di Kawasan Wisata Baduy Outbound supaya lebih berkesan,” ujar Wiki.
Terlepas dari semuanya itu, ada jiwa-jiwa yang tergembirakan atas adanya kegiatan ini. Yaitu, siswa-siswa yang dua puluh itu. Hingga salah seorang dari mereka pun mengaku jujur, “Terima kasih kakak alumni. Terima kasih YASI. Bantuan ini sangat berarti buat kami,” ujar Dini Agustin Indiani, salah seorang penerima dana bantuan itu. (Kun)